Rabu, 01 Januari 2020

Day 3-4 ; Welcome to Kyoto

Day 1 : Arashiyama Bamboo Forest-Tenryuji Temple-Jembatan Togetsukyo-Sungai Hozugawa-Kimono Forest-Nijo Castle

Karena kita melewatkan untuk mengunjungi Hirsohima, maka kita memutuskan untuk mengunjungi Kyoto selama 2 hari. Hari pertama kita akan keliling kyoto dengan shinkansen dan di hari ke 2 kita akan keliling kyoto dengan kyoto city buss pass. Setelah sarapan pagi dengan pop mie, kami langsung check-out hotel menuju statsiun Osaka ke stasiun Kyoto dengan kereta JR Tokaido-Sanyo Line. hanya menempuh waktu 30 menit kami sudah tiba di kyoto station. 
Setibanya di Kyoto Station, kita langsung check-in penginapan untuk menitipkan koper di Kyoto Gueshouse Hostle. Hostlenya sangat nyaman, yang saya sayangkan letaknya yang jauh dari statiun membuat kita harus berjalan 1,5 km. Seharusnya saya memilih hotel yang dekat dengan kyoto station jadi lebih mudah kemana-mana. Setelah menitipkan koper, kami mengunjungi tempat wisata yang paling jauh dulu di sebelah barat kyoto, yakni Arashiyama Bamboo Forest. Dari Kyoto Guesthouse hostel kami menuju ke Kyoto Station dengan JR Nara Line. Karena Kyoto station merupakan statsiun utama dan terbesar di kyoto, jadi kalo mau kemana-kemana kita harus ke kyoto stasiun terlebih dahulu. 
Dari Kyoto Station kita menuju ke Arashiyama Bamboo Forest dengan JR Arashiyama. Kita akan berhenti sampai diperhentian terakhir, yakni stasiun arashiyama. Dari Stasiun Arashiyama, jalan kaki 700m. Untuk HTM nya gratis. Ternyata arashiyama bamboo forest ramai sekali. Setiap turis yang datang ke Jepang wajib mengunjungi arashiyama bamboo Forest. Ternyata sulit sekali untuk berfoto disini, karena banyak sekali wisatawan yang berkunjung, padahal hari itu sedang turun hujan. Dan hanya inilah foto yang bisa saya dapatkan.Inipun harus masuk ke tempat terlarang. Jadi ada beberapa tempat di arashiyama yang hanya bisa dimasuki apabila kita menyewa becak. Saya lupa harganya berapa, dan ini penampakannya. Jadi, becaknya ditarik oleh supirnya dari depan.


Mungkin tempat tesembunyi ini yang menghasilkan foto-foto bagus di instagram. Ini foto saya di Arashiyama Bamboo Forest, tapi jatohnya kayak lagi foto dikebun singkong.

arashiyama bamboo forest

Di arashiyama ini banyak sekali jajanan yang bisa kita coba, namun saya meragukan kehalalannya. Ada baby octapus, kopi % arabica dan Ice Cream Matcha yang paling ngehits. Saya hanya mencoba ice cream rasa mangga padahal waktu itu sedang turun hujan. Dan di arashiyama banyak sekali yang menjual cemilan-cemilan, seperti sosis bakar, kepiting, dll. Saya tidak membeli dikarenakan saya tidak tau apakah makanan itu halal atau tidak.



Banyak sekali temple-temple di arashiyama yang bisa dikunjungi, namun karena hari ini turun hujan, kami hanya mengunjungi kimono forest, tenryuji temple, jembatan Togetsukyo, dan sungai hozugawa karena letaknya yang berdekatan.
tenryuji temple
hozagawa river

                  
Togetsukyo bridge


























Di jalan pulang dekat stasiun, kami menemukan sebuah tempat cantik kimono forest dan diakhiri dengan sesi foto di pinggir rel.

Kimono Forest
               



Distasiun, kami menyempatkan untuk berfoto di JR Arashiyama Station

      

Berikut adalah daftar tempat wisata di kyoto yang bisa kalian temukan di JR Arashiyama Station. Saya hanya mengunjungi No. 2,3,4 dan 8.
           

Selanjutnya, kita kembali ke kyoto station. Dari Kyoto Station kami naik Jr San-In Line menuju Nijo Station.  Sebenarnya, Nijo Castle tidak masuk dalam tujuan wisata kami, namun karena jalur ke NIjo Castle tercover oleh JR pas, jadi kita memutuskan untuk pergi kesana. Dari Nijo Station kita harus menempuh 1,1 km untuk sampai di Nijo Castle dibawah gerimis hujan. Dan tiba disana, tempat wisatanya sudah tutup. So, Sad...





Day 2 : Fushimi Inari Taisha, Gion, Yasaka Shrine, Kiyumizudera
Pagi-pagi sekali kami sudah keluar hotel untuk mengunjungi Fushimi Inari Taisha karena jika kami kesiangan akan sulit untuk berfoto-foto karena sudah penuh orang.Dari Kyoto Tsukiyusagi Guest House jalan kaki 1,5 k ke  Rokujizo Station naik kereta JR line turun di Inari Station. Dari Inari Station sudah telihat Fushimi-Inari Taisha Shrine hanya beberapa meter dari stasiun. Sangat bahagia sekali rasanya menemukan tempat wisata yang dekat dengan stasiun.




Saya tidak mengerti apa yang sedang dilakukan orang-orang jepang Fushimi Inari Tasiha Shrine. Sepertinya mereka mencuci muka atau meminum air lalu berdoa agar mendapat keberuntungan. Saya tidak mencobanya karena saya tidak percaya hal-hal seperti itu, jadi saya melanjutkan perjalanan ke Fushimi-Inari Taisha. Jadi Fushimi Inari Taisha ini adalah Tori Gate yang terbentang sampai di atas bukit. Namun saya tidak mencapai keatasnya, karena kelelahan. Jadi kami hanya berfoto-foto dibawah saya.







Saya juga tidak tau apa yang mendasari semua Shrine di Jepang memiliki Tori Gate yang sama. Setelah dari Fushimi Inari Tasiha, kami kembali ke Kyoto Station. Kami akan membeli Kyoto Bus Pass seharga 600 yen yang dapat kita gunakan untuk keliling kyoto dengan Bus hingga pukul 12.00 malam. Pass ini dapat dibeli di dalam kyoto station.






Selanjutnya tempat yang kita kunjungi adalah Gion Distrik, kami akan mengunjungi Kiyomizudera, Sanenzaka Slope dan Yasaka Shrine. jadi banyak sekali nomor bus untuk menuju kesana. Waktu itu saya naik bus no 206 . Setau saya semua nomor bus akan melewati Kiyomizudera. lalu kita berjalan 700 meter untuk smpai di Kyumizudera. Yang saya suka dari kyoto, masih kental budayanya. Banyak sekali wisatawan yang memakai kimono disana. 

   

Tidak jauh dari Kyumizudera, ada sebuah pagoda ditengah gang-gang sempit, yakni Sanenzaka Slope.
Saya tidak sempat berfoto di Yasaka Shrine karena letaknya di pinggir jalan jadi temple ini sangat dipenuhi oleh pengunjung. Setelah perut terasa keroncongan, kami mencari makan Ramen Halal Naritaya Gion Distrik. Ternyata letaknya tidak jauh dari Yasaka Shrine hanya berjarak 550 m. Kami sempat mencari-cari karena tempatnya yang kecil. Akhirnya kami menemukan juga Halal Ramen Naritaya. Bahagia rasanya ketika kita bertemu dengan sesam orang indonesia yang sama2 muslim. Ramen disini dipatok dengan harga 800 yen untuk ukuran standar, 900 yen untuk ukuran large dan 1000 yen untuk ukuran ekstra large. Kami memesan ukuran  large karena kami sangat lapar. Ternyata porsi ramen di Jepang benar-benar besar sehingga saya tidak mampu menghabiskannya. Perut saya hanya mampu menampun ramen ukuran standar, namun karena kami lapar mata jadilah kami memesan ramen dengan ukuran large. Untuk kuah ramennya enak, ada irisan ayam telur setengah matang, tauge dan wijen diatasnya. 

Setelah itu kami kembali ke hotel untuk mengambil koper dan kami akan melanjutkan perjalanan ke kanazawa dengan menaiki Jr Thunderbird. Kami akan menginap di Kanazwa, karena besok pagi kami akan mengunjungi shirakawa-go.
Setiap kota-kota dijepang selalu suka sama tutup lobang jalanan. Setiap jalan menggambarkan tempat wisata yang ada di daerah ini tersebut. Ini salah satunya saya berfoto dengan tutup jalan dengan gambar Kyoto Imperial Palace.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar