Selasa, 30 September 2014

Jill in Market Bar

Bagi anda yang sering berkunjung ke grand indonesia, pasti tau dong restoran yang akan saya review kali ini. Yap, This is jill in market bar. Salah satu restoran elit di kawasan Jakarta Pusat ini menawarkan berbagai jenis masakan italia seperti pasta dan pizza. Namun, restoran ini juga menawarkan makanan khas indonesia seperti nasi goreng, nasi bakar, nasi timbel komplit. Ada juga sop dan salad. Pizza disini sangat tipis ada BBQ pizza, dan pizza bebek peking. Untuk minuman tersedia jus strawberry, ice lychee tea, jus mangga, vanilla latte. Untuk makan direstoran ini, menghabiskan Rp 200.000 untuk 2 orang. Restoran ini terletak di Level 5 Grand Indonesia west Mall. Disini juga tersedia berbagai macam dessert, seperti banana cake dan black forest

Ini adalah penampakan restoran jill in market bar. Dari luar restoran ini nampak seperti sebuah club, ya namanya juga bar. Disini juga tersedia wine.
Pertama kali dateng ke restoran ini,yang terlintas dipikiran saya adalah kebingungan. Ya, kebingungan dengan nama menu yang disajikan direstoran ini. Akhitnya, saya memesan menu yanh namanya sudah familiar, yakni Meat lover pizza dengan harga 85.000. Pizza nya sangat tipis campuran daging, saus bbq dan keju mozarella.menu kedua yang saya pesan adalah nasi bakar komplit dengan harga 48.000. Nasi bakar ini merupakan masakan asli indonesia yang disajikan direstoran ini. Nasi yang dibungkus daun pisang lalu dibakar ditampah dengan campuran empal dan tempe sangat menambah nikmatnya selera makan cita rasa khas indonesia. Menu ketiga yang kami pesan adalah spagheti aglio olio dengan harga 45.000. Spaghetinya sangat enak ditambah dengan ayam, udang , cabe, minyak zaitun dan topping salmon diatasnya.
Untuk minumannya saya memesan jus mangga (30k) jusnya sangat kental  dan pacar saya memesan vanilla latte (32k). Vanilla latte campuran susu cokelat dan vanilla ditambahkan dengan es batu.
Untuk yang kedua kalinya saya mengunjungi tempat ini, saya memesan peking duck pizza (75k), pizza krispi yang tipis dengan campuran bebek peking, saus hoisin, bawang kering dan toping keju. Menu kedua yang saya pesan adalah neopolitan pasta (50k) yakni spagheti dengan fetucini, daging dan saus tomat. Menu ketiga yang kami pesan adalah nasi goreng roa (48k) nasi goreng merah dengan ikan manado dan sambal bali. Unruk minumannya kami memesan jus strawberry (30k) dan iced lychee tea (23k). Untuk ice lychee tea nya sangat menyegarkan, campuran buah lychee segar ditambah dengan teh dan es.
Ini adalah penampakan peking duck pizza

Untuk dessertnya kami memilih  banana cake dan black forest. Untuk dessert disini ada yang menggunakan rum. Pelayannya dengan baik hati memberitahukan sayan mana vake yang menggunakan rum dan mana yang tidak.Saya memilih dessert yang tidak menggunakan rum.

Ini penilaian saya untuk restoran ini
Pelayanan : 8
Rasa : 7
Tempat : 8

Kamis, 08 Mei 2014

Happy Birthday...............Happy Birthday....................Happy BirthDay to me




Dua Puluh Lima Tahun silam saya dilahirkan kedua ini, dirawat dan dibesarkan oleh keluarga kecil sederhana disebuah kota. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan utuk menghirup udara sampai detik ini, saya masih diberikan nikmat iman, nikmat sehat jasmani dan rohani. Di umur saya yang ke-25 ini, harapan saya agar saya menjadi orang yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang lain, cita-cita saya tercapai, skripsi cepet kelar, cepet jadi sarjana, kerjaan di kantor lancar dan cepet nikah. aminnnnnn........
Terima kasih untuk kedua orang tua yang telah melahirkan saya kedunia dan dengan penuh kesabaran merawat saya hingga saat ini, terima kasih kepada seseorang yang selalu berada disamping saya ketika saya terjatuh dan mendampingi saya hingga saya seperti ini. Terima kasih untuk para sahabat atas doa, ucapan, surprise dan hadiahnya semoga Allah membalas kalian dengan rizky yang berlimpah. Amin............
I Love you All














Happy Wedding Bang Panji dan Kak Amel

















Selasa, 15 April 2014

Tersimpan Sejuta Kekuatan dibalik kelembutan seorang ibu

Enam puluh dua tahun silam, lahirlah seorang malaikat cantik kedunia. Dialah ibuku, yang dengan kedua tanganya mampu merawat dan mengasuhku hingga aku dewasa kini. Dulu aku sangat takut dilahirkan ke dunia. Kata orang, di dunia banyak sekali orang jahat. Namun, dengan kelembutan dan kasih sayang seorang ibu, mampu meyakinkanku bahwa aku dijaga oleh seorang malaikat yang bernama ibu. Dialah malaikat itu, ya ibuku. Yang selalu menjagaku siang dan malam, sosok yang takkan pernah membiarkan aku menangis dan seseorang yang selalu berada disampingku, yang tak pernah lelah mengajariku walaupun aku bodoh. Dengan kedua tanganya, dia mengajariku berjalan, menulis, membaca hingga aku menjadi pintar. Tak pernah sedetikpun dia meninggalkanku.
Kini ibuku usianya sudah tak lagi muda. Sudah mulai tampak kerutan di dahi dan pelipis matanya. Badannyapun sudah tak lagi sekokoh dulu yang mampu menggendong dan mengangkatku ketika ku terjatuh. Wajahnya mulai pucat, badannya nampak terlihat kurus. “Ibu sakit?“tanyaku. Tidak, Aku hanya sedikit lelah, Aku hanya ingin sejenak beristirahat”. Begitu katanya. Kata-kata ini yang selalu membuatku berlinang air mata setiap ku tatap wajahnya. Ketika ibuku tertidur lelap, aku selalu memandangi wajahnya sambil berlinang air mata.” Ibuku sudah tua” kataku dalam hati.
Suatu pagi ibuku menangis, akupun ikut menangis walaupun aku belum tau apa penyebabya. Aku adalah orang yang paling tidak bisa melihat orang lain menangis, apalagi yang menangis adalah ibuku. Beberapa hari terakhir, nafsu makan ibu berkurang dan ibu selalu mengeluarkan air liur bercampur dengan darah. Ibuku memang sudah lama mengalami gangguan pencernaan, namun ibuku tidak pernah bercerita tentang penyakitnya. Ia selalu tersenyum dan menunjukkan kepada semua orang kalau dia dalam keadaan sehat. Tanpa berpikir panjang, aku dan ayah langsung membawa ibu ke dokter spesialis penyakit dalam yang memang sudah menjadi dokter langganan ibu. Dokter mengharuskan ibuku dirawat, karena dehidrasi dan luka lambung akut. Rasanya bagai disambar petir disiang bolong mendengar ibuku harus dirawat, tapi ini semua demi kebaikan ibu. Apapun akan aku lakukan demi kesembuhan ibu agar ibu bias beraktivitas seperti dulu lagi. Dulu ibu pernah melakukan 2 kali operasi, sesar dan usus buntu. Hampir semua rumah sakit di Jakarta pernah ia masuki, mulai dari RS. Cipto Mangunkusumo, RS. Harapan Bunda, RS. Simpangan Depok, RSUD Pasar Rebo dan kini ibuku menjalani rawat inap di Rumah Sakit Sentra Medika. Setelah menjalani rawat inap selama 10 hari, akhirnya kedaan ibu mulai membaik. Badanya sudah mulai berisi kembali akibat asupan infus dan obat-obatan yang diberi dokter. Alhamdulillah, akhirnya dokter mengijinkan ibuku pulang.
Aku sangat bahagia sekali karna aku dapat berkumpul bersama ayah dan ibuku lagi. Aku adalah anak satu-satunya di keluargaku. Kini saatnyalah aku yang merawat mereka, membalas jasa-jasa mereka walaupun aku tau dengan cara apapun aku tidak akan dapat membalas jasa-jasa mereka tapi aku akan berusaha membuat mereka bahagia melebihi kebahagiaanku. Aku selalu berdoa kepada Allah SWT agar selalu menjaga ayah dan ibuku di saat aku tidak berada disampingnya. Dan aku meminta agar kedua orang tuaku diberi umur panjang dan aku diberikan kesempatan untuk membahagiakannya. Amin