Setelah beberapa hari lalu saya sempat meposting itinerary perjalanan saya selama 3 hari ke singapore, malaka dan kuala lumpur, kali ini saya aka bercerita mengenai perjalanan saya selama 3 hari kemarin. Berangkat dari rumah pada hari sabtu tgl, 18 november 2017 pukul 14.00 ke Terminal depok untuk naik bus bandara. Tiba di bandara pukul 16.00, kami lanjutkan dengan makan siang di hokben terminal 2D. pukul 18.00, check-in bandara dan pukul 20.00, kami sudah take-off dengan menggunakan pesawat flyscoot milik perusahaan singapore. Pukul 23.40 kami sudah mendarat di Changi International Airport, Singapore. Ini adalah pertama kalinya saya keluar negeri dengan menggunakan pesawat scoot. Yap, jadi Pesawat scoot ini adalah milik singapura. Dan pesawat scoot memasang tarif termurah apabila kita terbang ke singapore. Saat itu saat hanya membayar 274.000 saja, saya dan suami sudah bisa terbang ke singapore. Harga yang terbilang sangat murah bukan?? hanya saja tempat duduknya yang agak sempit menurut saya.
Malam ini kami memutuskan untuk menginap di bandara, setelah keluar imigrasi. Sayang banget kalo kami harus mengeluarkan uang sekitar 300ribu hanya untuk bermalam di hostel. Apalagi, hotel2 di singapore terkenal mahal-mahal. Ternyata banyak sekali orang yang menginap di Bandara. Dan buat kalian yang berencana mengunjungi singapore, sangat aman menginap di bandara changi walapun tidak nyaman karena kita harus tidur di lantai jadi pastinya kita tidak bisa tidur nyenyak.
Dan banyak sekali petugas bersenjata yg berkeliling-keliling, sehingga membuat kamu terbangun walaupun mereka sama sekali tidak menanyakan kenapa kami tidur di bandara. Suasana pagi di Bandara Changi sangat padat, banyak sekali orang-orang yang akan melakukan penerbangan. Sedangkan kami masih saja tertidur pulas karena pukul 00.00, kami baru tiba di changi dan kami masih harus mencari tempat yang bisa digunakan untuk tidur. Salah satu tempat paling aman untuk tidur adalah di samping eskalator menuju MRT Changi.
Rencananya kami akan memulai perjalanan pukul 06.00 pagi, namun counter STP yang ada di Changi Airport baru buka pukul 08.00 pagi. Counter STP ini terletak dibawah bandara changi airport, jadi kita harus turun ke bawah melalui eskalator. Pukul 08.00, kami menuju counter STP untuk membeli STP ( Singapore Tourist Pass). Kami harus membayar sejumlah $40 dengan deposit $20. Desposit ini akan kami terima setelah kami mengembalikan STP. STP dapat digunakan untuk berkeliling singapore dalam waktu 1 hari. Kartu ini harus dikembalikan paling lambat jam 21.00.
 |
| Loket STP |
 |
| STP |
Dari Changi tempat wisata yg pertama kita tuju adalah Universal Studio Singapore, kami harus naik MRT menuju tanah merah. Dari tanah merah, kita akan berganti MRT menuju ke MRT Outram Park (Jalur Hijau). Setelah itu, kita berganti ke jalur ungu menuju ke Harbourt Front (Jalur Ungu). Jangan lupa untuk mengambil peta MRT di Changi Airport. Saya rasa transportasi di singapore sangat mudah, karena semua petunjuknya sangat jelas. Dari MRT Harbourt Front kita dapat melalui Vivo City Mall menuju ke Universal Studio Singapore melaui Harbourfront Walk dan Sentosa Getaway. Untuk cara yang lebih mudah dan lebih mahal kita dapat menggunakan Cable Car atau Sentosa Express. Saya memilih jalan kaki memalui Harbour Front Walk dan Sentosa Getaway. Kami tiba di Universal Studio Singapore dan berfoto-foto disana, namun kami tidak masuk kedalamnya karena tiketnya muahal boo... Niatnya kami ingin mengunjungi sentosa merlion dan siloso beach, namun karena kami tidak menemukan jalan menuju kesana, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Harbour Front MRT.
 |
| Harbour Front Centre |
 |
| Universal Studio Singapore |
Harbour front Centre inilah yang menghubungkan antara singapore dan pulau batam. Jadi bagi kalian yang akan berkunjung ke Singapoe dari pulau Batam, kalian bisa naik kapal ferry menuju Harbour Front Centre.
Karena Harbour Front MRT berada di jalur ungu, saya melanjutkan perjalanan ke MRT Dhoby Ghaut untuk menuju ke Fort Canning Park. Fort Canning Park adalah sebuah hutan yang terletak di tengah kota. Selesai jalan-jalan dan berfoto-foto selanjutnya saya menuju ke chinatown untuk berbelanja.
Dari Chinatown, kami beralih ke jalur cokelat menuju ke MRT Bugis. Dari MRT Bugis kami, menuju ke mesjid sultan untuk sholat, mandi dan ganti baju. Selesai bersih-bersih, kami berfoto-foto di haji lane.
Kami melanjutkan perjalanan menuju MRT Raffless Place menuju ke Merlion Park dan Esplanade. Selesai berfoto-foto di Merlion Park dan Esplanade, kami melanjutkan perjalanan ke Marina Bay Sands melalui Helix Bridge.
Namun kami tidak naik sampai keatasnya. Tidak jauh dari marina bay sands terletak Garden by The Bay yang merupakan sebuah hutan buatan di tengah kota. Setelah puas berkeliling-kelieling dan berfoto-foto di Garden by the bay kami menuju ke MRT Kranji karena pada malam harinya kami akan bertolak ke Malaka. Dari MRT Kranji, kami naik bus SBS 170x tujuan terminal larkin. Di woodland, kami melakukan check imigrasi keluar singapore, lalu kami naik bus lagi menuju ke Malaysia melalui Johor Bahru. Kita tidak perlu takut ketinggalan bus, karena kita hanya perlu menaikin nomor bus yg sama walaupun busnya berbeda. Memasuki kawasan malaysia kita akan disuguhi pemandangan jembatan yg terbentang diatas sungai. Walaupum saat itu malam senin, namun johor bahru nampak ramai dengan para pekerja dari singapore yang akan kembali ke malaysia. Karena banyak sekali bus yang bernama BAS pekerja, mungkin kalo dalam bahasa indonesianya adalah Bus Karyawan. Sebenarnya jarak dari MRT Kranji ke Johor Bahru kira 60 km, hanya saja kami harus memlaui 2 imigrasi yang super antri, jadilah kami tiba diterminal Larkin Pukul. 09.00 malam dan kami tertinggal bus menuju mlaka. Terminal yang terbilang kumuh menurut saya, bahkan saya sampai tidak nafsu makan disana. Saya hanya menyuap nasi KFC, ayam, salad dan sausnya tidak saya makan karena menurut saya rasa saus dan saladnya tidak enak. Tadinya kami memutuskan untuk stay di KFC Larkin, karena KFC ini buka 24 jam, namun karena tidak ada tempat buat tidur di KFC dan badan yang sudah remuk membuat kami harus menyewa hotel disekitar terminal larkin, padahal kami sudah memesan hotel di malaka sentral (angus deh hotelnya...). menurut saya kawasan terminal Larkin ini termasuk sepi, tidak seramai terminal Kp. Rambutan. Karena terletak di dalam komplek dan hutan seperti di Universitas Indonesia. Diseberang terminal, kami menemukan alvis hotel dengan tarif RM 85 dan deposit RM 10 yang akan dikembalikan pada esok hari saat kita check-out. Keesokan harinya, kami check-out pukul 07.00 pagi karena kami akan menuju ke malaka sentral dengan waktu tempuh 3 jam dan kami bisa tidur di bus. Kami tiba di malaka sentral pukul 10.00 dan kami langsung naik bus panorama no. 17 menuju ke bangunan maerah. hingga pukul 14.00, kami berkeliling-keliling bangunan merah malaka. Malaka dijuluki sebagai world heritage oleh unesco karena disini banyak sekali peninggalan budaya. Tempat yang bisa dikunjungi diantaranya : Bangunan Merah, The Stadhuys, Malaka River, Jonker Street Walk, Maritin Museum, dll. Saat itu kami tidak masuk ke dalam maritim museum, jadi kami tidak tahu berapa HTM nya..Kami hanya berfoto-foto diluarnya saja.
Setelah puas berkeliling-keliling, kami kembali ke malaka sentral dengan menaiki bus Panorama 17. Dari Malaka sentral Kami akan bertolak ke Kuala Lumpur Menaiki bus mayangsari dengan tarif 12 RM dan kita akan menempuh perjalanan selama 2 jam. Alhasil selama di bus kami gunakan untuk tidur. Pukul 16.00 kami tiba di terminal bersepadu selatan. Dari Terminal Bersepadu Selatan, kami menyusuri jembatan dan lorong karena letak stasiun KTM berada diseberang Terminal Bersepadu Selatan. Nama Stasiun ini adalah Stasiun Bandar Tasik Selatan. Dari Stasiun Bandar Tasik Selatan kita akan menuju KL Sentral dengan menaiki KMuter. KMuter ini semacam commuter line di Indonesia Di Malaysia banyak sekali transportasi darat seperti KMuter, Rapid KL, LRT, MRT, Monorail dan KLIA Transit. Untuk memahami seluruh jalur transpotasi kita perlu mendonwload peta sistem transportasi di Malysia.
Dari KL Sentral kami menuju ke penginapan tempat kami menginap di Mesjid Jamek, yakni Ahyu Hotel dengan tarif 300k permalam. Saya menemukan Ahyu Hotel ini karena melihat ratingnya yang tinggi di Traveloka, yakni 9,8. Dan ternyata saya sangat puas menginap di Ahyu Hotel. Lokasi yang sangat strategis, dekat dengan stasiun MRT dan banyak sekali tempat makan halal dan murah karena bisa dibilang disini adalah kampung arabnya malaysia. Dari Stasiun Masjid Jamek, kami cukup berjalan kaki sekitar 300 meter untuk sampai di hotel. Dan disekitaran mesjid jamek ini banyak sekali penjual makanan-makanan cemilan seperti sosis bakar. Karena perut kami yg sudah sangat lapar, kami makan di FS Nasi Kandar Corner. Kami meemsan Sup Tomyam Seafood dan suami saya memesan sop daging. Rasanya sangat enak dan segar..untuk 2 porsi kami hanya menghabiskan sekitar RM 25 atau 75.000. Setelah perut kenyang, kami menuju hotel untuk check-in. Kami harus memberi deposit 10 RM sebagai jaminan dan akan dikembalikan pada esok hari ketika kami check-out. Ketika sampai di Hotel, hotelnya sangat nyaman. Hoel ini terletak di pinggir jalan yang ramai akan orang arab dan india. Saya tidak salah memilih hotel, hotelnya sangat bersih dan instagramable. Jika saya ke Malaysia lagi, saya pasti mau menginap disini lagi. Setelah merebahkan badan sejenak dan sholat, malam harinya kami akan menuju ke Petronas Twin Tower. Dari Mesjid Jamek menuju KLCC naik KJL dengan tarif 1,9 MYR dengan waktu tempuh 9 menit. Menurut saya transportasi di Kuala Lumpur sangat mudah jika kita sudah terbiasa menggunakannya. Sampai di KLCC, kami berfoto-foto di Petronas Twin Tower. Lalu kami masuk kedalam Suria KLCC untuk membeli garrett's popcorn titipan teman kami.
Setelah puas berfoto-foto dan berkeliling Petronas Twin Tower, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Setelah berisitirahat dengan cukup, keesokan harinya kami akan berjalan-jalan ke dataran merdeka dan batu caves. Pada pagi harinya, kami sarapan di FS Nasi Kandar Corner. Karena masih ngidam sop tomyumnya yang enak, pedas dan menghangatkan. Dan ketika saya mau memesan nasi, belum ada masakan yang matang..Yang tersedia hanya sejenis roti cane dan martabak telur. Saya baru tau kalo orang-orang malaysia sarapan paginya hanya roti. Sedangkan perut saya, perut orang Indonesia banget. Pagi-pagi sudah harus terisi nasi. kahirnya kami sarapan roti cane dengan 3 rasa bumbu, yakni care, rendang dan satu lagi saya lupa..Saya suka bumbu yang rasa rendang. Jadi cara makannya seperti orang india, roti cane yang terbuat dari tepung terigu dicocol2 disambalnya. enak dan cukup mengenyangkan. Setelah kenyang, kami berjalan menuju ke dataran merdeka, museum tekstil, dll yang lokasinya saling berdekatan.
Dari Dataran Merdeka, tadinya kami mau ke chinatown..Tapi karena kami berjalan masih terlalu pagi, jadi masih banyak toko yg tutup. Akhirnya, kami langsung bertolak ke Batu Caves dengan menaiki KMuter. Di Batu Caves tidak ada tiket masuknya alias gratis. Saya tidak sanggup menaiki anak tangganya, karena bawaan kami banyak. Akhirnya, kami hanya berfoto-foto di patung budhanya saja.
Sari Batu Caves kami kembali ke KL Sentral naik KMuter menuju KL Sentral. Dari KL sentral Kita dapat naik Bus ke KLIA dimana kami akan take-off kembali ke Indonesia. Bus terakhir dari KL sentral menuju KLIA terakhir pukul 02.30, alhasil kami memutuskan untuk makan siang dan sholat di NU sentral mall. Kami makan ramen..Ramennya enak dan halal. Pukul 02.30 kami menaiki bus menuju KLIA. Hnaya membutuhkan waktu 1 jam kami sudah tiba di KLIA karena pesawat kami pukul 20.00. Akhirnya cukup lama kami menunggu dibandara sebelum take-off. Oh...iya selama di Singapore-Malaka- Kuala Lumpur, kami menyewa wifi router di PasspodID. Jadi Passpod ID ini seperti modem yang bisa dibawa kemana2, bisa digunakan untuk 5 HP dan tahan sampai 8 jam. Harga sewa 1 hari di singapore 45.000 dan 2 hari di malaysia 100.000. Waktu itu saya membayar dengan harga 670.000 dengan rincian sebagai berikut :
Deposit Wifi Router : Rp 500.000 ( sebagai jaminan dan akan dikembalikan ketika kita mengembalikan wifi Router)
Tarif Singapore : Rp 45.000/hari
Tarif Kuala Lumpur : Rp 100.000/2 hari
Biaya Admin ; Rp 25.000 Modem akan dikirimkan kerumah kita masing-masing dan free ongkir untuk Jabodetabek dan pada saat kita landing dari Luar Negeri kita bisa janjian sama adminnya untuk mengembalikan wifi di Bandara. Mudah sekali bukan..
Oh iya saya akan merinci seluruh biaya perjalanan saya selama 3 hari (Singapore, Malaka, KL) :
Yup, dengan 4 juta saja kalian sudah bisa menjelajahi singapore-malaka-malaysia selama 3 hari 2 malam 2 orang. Jadi, budget perorang hanya 2 juta-an saja.
Dari Chinatown, kami beralih ke jalur cokelat menuju ke MRT Bugis. Dari MRT Bugis kami, menuju ke mesjid sultan untuk sholat, mandi dan ganti baju. Selesai bersih-bersih, kami berfoto-foto di haji lane.
Namun kami tidak naik sampai keatasnya. Tidak jauh dari marina bay sands terletak Garden by The Bay yang merupakan sebuah hutan buatan di tengah kota. Setelah puas berkeliling-kelieling dan berfoto-foto di Garden by the bay kami menuju ke MRT Kranji karena pada malam harinya kami akan bertolak ke Malaka. Dari MRT Kranji, kami naik bus SBS 170x tujuan terminal larkin. Di woodland, kami melakukan check imigrasi keluar singapore, lalu kami naik bus lagi menuju ke Malaysia melalui Johor Bahru. Kita tidak perlu takut ketinggalan bus, karena kita hanya perlu menaikin nomor bus yg sama walaupun busnya berbeda. Memasuki kawasan malaysia kita akan disuguhi pemandangan jembatan yg terbentang diatas sungai. Walaupum saat itu malam senin, namun johor bahru nampak ramai dengan para pekerja dari singapore yang akan kembali ke malaysia. Karena banyak sekali bus yang bernama BAS pekerja, mungkin kalo dalam bahasa indonesianya adalah Bus Karyawan. Sebenarnya jarak dari MRT Kranji ke Johor Bahru kira 60 km, hanya saja kami harus memlaui 2 imigrasi yang super antri, jadilah kami tiba diterminal Larkin Pukul. 09.00 malam dan kami tertinggal bus menuju mlaka. Terminal yang terbilang kumuh menurut saya, bahkan saya sampai tidak nafsu makan disana. Saya hanya menyuap nasi KFC, ayam, salad dan sausnya tidak saya makan karena menurut saya rasa saus dan saladnya tidak enak. Tadinya kami memutuskan untuk stay di KFC Larkin, karena KFC ini buka 24 jam, namun karena tidak ada tempat buat tidur di KFC dan badan yang sudah remuk membuat kami harus menyewa hotel disekitar terminal larkin, padahal kami sudah memesan hotel di malaka sentral (angus deh hotelnya...). menurut saya kawasan terminal Larkin ini termasuk sepi, tidak seramai terminal Kp. Rambutan. Karena terletak di dalam komplek dan hutan seperti di Universitas Indonesia. Diseberang terminal, kami menemukan alvis hotel dengan tarif RM 85 dan deposit RM 10 yang akan dikembalikan pada esok hari saat kita check-out. Keesokan harinya, kami check-out pukul 07.00 pagi karena kami akan menuju ke malaka sentral dengan waktu tempuh 3 jam dan kami bisa tidur di bus. Kami tiba di malaka sentral pukul 10.00 dan kami langsung naik bus panorama no. 17 menuju ke bangunan maerah. hingga pukul 14.00, kami berkeliling-keliling bangunan merah malaka. Malaka dijuluki sebagai world heritage oleh unesco karena disini banyak sekali peninggalan budaya. Tempat yang bisa dikunjungi diantaranya : Bangunan Merah, The Stadhuys, Malaka River, Jonker Street Walk, Maritin Museum, dll. Saat itu kami tidak masuk ke dalam maritim museum, jadi kami tidak tahu berapa HTM nya..Kami hanya berfoto-foto diluarnya saja.
Setelah puas berkeliling-keliling, kami kembali ke malaka sentral dengan menaiki bus Panorama 17. Dari Malaka sentral Kami akan bertolak ke Kuala Lumpur Menaiki bus mayangsari dengan tarif 12 RM dan kita akan menempuh perjalanan selama 2 jam. Alhasil selama di bus kami gunakan untuk tidur. Pukul 16.00 kami tiba di terminal bersepadu selatan. Dari Terminal Bersepadu Selatan, kami menyusuri jembatan dan lorong karena letak stasiun KTM berada diseberang Terminal Bersepadu Selatan. Nama Stasiun ini adalah Stasiun Bandar Tasik Selatan. Dari Stasiun Bandar Tasik Selatan kita akan menuju KL Sentral dengan menaiki KMuter. KMuter ini semacam commuter line di Indonesia Di Malaysia banyak sekali transportasi darat seperti KMuter, Rapid KL, LRT, MRT, Monorail dan KLIA Transit. Untuk memahami seluruh jalur transpotasi kita perlu mendonwload peta sistem transportasi di Malysia.
 |
| Dataran Merdeka |
 |
| Mesjid Jamek |
 |
| Batu Caves |
Deposit Wifi Router : Rp 500.000 ( sebagai jaminan dan akan dikembalikan ketika kita mengembalikan wifi Router)
Tarif Singapore : Rp 45.000/hari
Tarif Kuala Lumpur : Rp 100.000/2 hari
Biaya Admin ; Rp 25.000 Modem akan dikirimkan kerumah kita masing-masing dan free ongkir untuk Jabodetabek dan pada saat kita landing dari Luar Negeri kita bisa janjian sama adminnya untuk mengembalikan wifi di Bandara. Mudah sekali bukan..
Oh iya saya akan merinci seluruh biaya perjalanan saya selama 3 hari (Singapore, Malaka, KL) :
| Rincian Biaya Perjalanan selama 3Hari ke Singapore, Malak, Kuala Lumpur | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
