Senin, 24 Juli 2017

Menikmati Keindahan Panorama Pabangpon

Libur lebaran hampir usai..dipenghujung weekend gw sm temen2 gw berkunjung ke salah satu tempat di timur kota bogor yang belum banyak orang tau nih..Katanya tempat ini baru resmi dibuka sekitar 6 bulan yang lalu, dan ini merupakan salah satu tempat hits bagi anak2 instagramable..buat kalian yang berlokasi di depok seperti gw, kalian bisa mengendarai sepeda motor atau mobil. Tapi menurut gw nkesana naik motor lebih punya kebanggaan tersendiri, selain terbebas dari macet karna masih dalam rangka libur lebaran, jalan menuju kawasan ini pun bisa terbilang sempit, terjal, menanjak dan disebelah kanannya dikelilingi jurang yang dalam..So, buat kalian yang mau menuju kawasan ini harap berhati-hati. Sebelum kalian menuju ke lokasi ini, ada baiknya kalian mengecek kendaraan yanga akan anda gunakan, mulai dari bensin dan mesin kendaraan anda, dan tidak lupa untuk menjaga performa tubuh kita sebelum menanjak dijalan yang terjal dan penuh bebatuan.
Untuk sampai di lokasi ini, kami menempuh waktu perjalanan selama 2 jam dari Depok dengan menggunakan kendaraan roda 2. Gw berangkat jam 10 siang, menurut gw udah siang banget. harusnya berangkat jam 6 pagi biar gk kena macet. Kao dari arah depok tinggal luruh aja ke arah bogor melalui jalan raya Jakarta-Bogor sampe ketemu perempatan lampu merah jalan baru. dari lampu merah jalan baru, kita ke arah dramaga. Melewati yasmin sport centre, kampus IPB dramaga, sampailah kita diterminal leuwiliang.. Buat saya yang baru pertama kali melewati jalan ini, cukup jauh..Namun, bukan seorang traveller namanya, kalo baru perjalanan segitu aja udah nyerah..Oh ya, buat yang tinggal di daerah parung, akses kesini lebih dekat loh....
Ditengah perjalanan kami bertemu dengan orang-orang yang sepertinya akan menuju ke lokasi yang sama dengan kami. Sepanjang jalan kami bertemu dengan muda mudi yang mengendarai motor. Jalan menuju lokasi sangat panjang, tajam, terjal dan menanjak. Bahkan ada beberapa motor dan mobil yang knalpotnya keluar asap karen tidak kuat menanjak.
Sesampainya di lokasi ini, kami dikenai tiket masuk seharag Rp. 20.000/orang dan parkir 5.000/orang. Didalamya kita dikenakan biaya Rp 5.000/ orang/spot foto. Jadi kebayang dong kalo kita mau foto di beberapa titip, berapa nilai rupiah yang kita keluarkan.
Panorama Pabangbon ini kurang lebihnya hampir sama dengan tempat wisata di Yogyakarta, yakni kebun buah mangunan, Bukit moko dan Jurang tembelen Kanigoro..Tapi menurut saya masih bagusan yang di Jogja. Selain tempatnya yang sepi, HTM nya yang murah, pemandangan yang indah , kitapun dapat berfoto berlama2 disana tanpa adanya batasan waktu. Berbeda dengan panorama pabangpon, selain tempat fotonya yang super ngantri, sampai2 kitapun harus daftar terlebih dahulu sampai nama kita dipanggil. Kebanya donk antrian berjam-jam hanya untuk berfoto di satu spot saja.
Oh iya disana juga ada ayunan seperti di The lodge Maribaya, Bandung.. Dari segi tempatnya, jelas lebih bagus di The Lodge Maribaya..Beda harga, beda pemandangan yang didapat..Dan inilah foto-foto ynag terekam di Handphone saya selama berada di panorama pabangbon.







Saya akan membagikan beberap tips bagi kalian yang akan berkunjung ke Panorama Pabangbon
1. Periksa kendaraan dan kondisi tubuh sebelum berangkat.pastikan sudah mengisi bensin penuh dan mengisi perut
2. Berangkat pagi-pagi, agar tidak panas, macet dan antri saaat berfoto
3. Jangan lupa membawa bekal cemilan dan makan siang karena disana hanya ada penjual indomie, bakso, rujak dan gado-gado.
4. Gunakan sepatu olahraga, jangan menggunakan sepatu tinggi, karana anda sedang jalan-jalan, bukan pergi kepesta.
5. Siapkan baju ganti jika ingin ke curug Pabanbon.
---------------------------------------------------THANK YOU-----------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar